Balangan - "Mungkin enam tahun ke belakang ini sudah tidak pernah surut, " ujar Sugimin warga di trans Papuyuan Desa Matang Hanau, Sabtu (15/10), yang dulunya sebagai ketua RT.
Lahanya sendiri ada satu hektar seperempat sama lahan usaha, dan jika masuk ke dalam lokasi ketinggian sampai sepinggang dalamnya, dan dalam tiga minggu sekali dia memanen sawitnya.
Adapun buahnya kalau dalam 1 hektar paling tidak satu kuintal atau dua kuintal itu sudah paling banyak hasilnya, sedangkan kalau posisi normal dalam satu hektar bisa sampai 1 ton.
"Dulunya mobil yang beli, masuk kesini berhubung jalannya rusak terpaksa kita melangsir menggunakan motor ke depan, dengan jarak sekitar satu kiloan, " ucapnya.
Akhirnya, dalam kegiatan sehari-hari untuk mencari penghasilan kebanyakan warga desa rata-rata kerja di luar mencari - cari proyek-proyek bangunan untuk menyambung hidup.
Baca juga:
Memahami Saham dan Cara Membeli Untuk Pemula
|
Kalau mengandalkan pendapatan di desa sini kurang dalam penghasilan untuk mengandalkan hasil sawit, karena terlalu banyak air atau terendam mengakibatkan sawit tidak maksimal, memang kalau sawit perlu banyak air tetapi disini berlebihan air.
Lanjut, tambahnya, sawit kalau begitu waktu panen harus di panen mau banyak atau sedikit, begitu juga masalah harga baik mahal ataupun murah tetap di panen karena kalau sudah busuk akhirnya batangnya akan rusak.
Dengan masuknya TMMD Kodim 1001/HSU/Balangan, Sugimin berharap nantinya kalau sudah selesai minimal fasilitas jalan untuk keluar masuk bisa dinikmati dan berguna untuk masyarakat.
Kemudian perekonomian warga kembali normal dan juga berharap tidak ada halangan, sebab cuaca di bulan-bulan ini sudah masuk musim penghujan, "kalau di daerah sini, bulan sepuluh atau sebelas, " katanya.
"Mudah-mudahan cuaca mendukung dan anggota satgas TMMD yang kerja sehat semuanya dan bisa beraktivitas dengan lancar dan sukses, " tutupnya.(pendim1001).